Ketika Pertemanan Eksklusif jadi Asik

Penulis : Irfansyah Putra Nugraha

Pertemanan dapat terbentuk saat lebih dari satu individu terlibat dalam komunikasi yang berkelanjutan. Hubungan ini umumnya bersifat inklusif, artinya setiap orang memiliki kesempatan untuk menjalin relasi yang sama. Seseorang dengan relasi yang luas memiliki peluang akses yang lebih tinggi dari pada orang introvert, melalui hubungan pertemanan seseorang akan dapat memahami karakteristik dari individu atau kelompok dengan lebih komprehensif.

Namun belakangan ini, nilai inklusivitas dalam pergaulan perlahan menyusut. Beberapa golongan masyarakat, terutama anak muda akan lebih menikmati pergaulan yang eksklusif. Identifikasi diri kedalam sebuah kelompok telah menciptakan perasaan yang lebih intim, komunikasi antar anggota dalam sebuah kelompok eksklusif membuat mereka merasakan keintiman emosional dan rasa nyaman yang tidak mereka dapatkan diluar kelompok tersebut. Dalam bahasa yang lebih familier, hal ini disebut sebagai circle pertemanan.

Eksklusivitas pertemanan atau circle pertemanan (relationship circle) merupakan gagasan tentang sekelompok orang dengan pengaruh yang cukup kuat untuk mengintervensi kepribadian, pola-pikir, dan rutinitas individu(Apa itu Circle?, 2023, hlm. 1) Circle pertemanan memiliki kapasitas recruitment. Setiap anggota individu yang terafiliasi kedalam sebuah circle pertemanan akan memiliki peluang untuk memengaruhi individu lain agar terlibat dalam kegemaran, motivasi, dan nilai yang mereka gemari.

Sebagai sebuah kelompok yang eksklusif, circle pertemanan cenderung terisolasi, mereka akan bersikap lebih tertutup pada orang diluar circle. Hal ini kemudian melahirkan pandangan skeptis dan fanatik. Mereka akan berasumsi bahwa orang yang tidak terafiliasi dalam circle sebagai “orang lain” atau bahkan “musuh”. Hal ini tak jarang kemudian melahirkan konflik antar circle, faktornya sangat beragam mulai dari paradigma yang kontradiktif, sikap fanatik dan terlalu memaksa, gangguan komunikasi antarpersonal, dan lain sebagainya.

Pengaruh dari circle pertemanan juga membawa dampak yang positif.

Namun demikian, pengaruh dari circle pertemanan juga membawa dampak yang positif. Bagi individu yang menjalin mitra intensif dengan kelompok yang memiliki santuari positif dan kompetitif, dapat menjadi motivasi dan nutrisi bagi pertumbuhan pribadi individu. Selain itu, memiliki hubungan emosional yang kuat dalam sebuah relasi eksklusif dapat menekan tingkat stress dan depresi, keseragaman nilai dalam sebuah circle dapat menciptakan harmoni dan ketenangan bagi individu.(“Dampak Positif dan Negatif Circle Pertemanan,” 2022, hlm. 1) Disamping sebagai refugium bagi kesehatan mental, memiliki circle juga bagus untuk membangun relasi dan networking profesional, yang penting bagi perkembangan karir kedepan.

Referensi:

Apa itu Circle? Mengapa Memilih Circle Pertemanan itu Penting? (2023, November 10). Satu Persen. https://satupersen.net/blog/apa-itu-circle-mengapa-memilih-circle-pertemanan-itu-penting

Dampak Positif dan Negatif Circle Pertemanan. (2022, Juni 29). Amanat.id. https://amanat.id/dampak-positif-dan-negatif-circle-pertemanan/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *