Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi

Penulis: Alda Kirantika Putri

Penduduk merupakan salah satu sumber kekuatan negara di samping sumber daya alam. Jumlah penduduk Indonesia diproyeksi sebanyak 275,77 juta jiwa pada 2022. Jumlah tersebut naik 1,13% dibandingkan pada tahun 2021 mencapai 272, 68 juta. Meningkatnya jumlah penduduk tersebut justru dapat menimbulkan masalah. Angka pertumbuhan relative tinggi, ketertinggalan di bidang pendidikan dan kesehatan, serta keterbatasan dalam mengakses pemenuhan pangan dan kebutuhan dasar lainnya. Kita dapat mengendalikan jumlah kependudukan agar tidak terus meningkat dan Upaya mewujudkan reproduksi sehat, yaitu dengan cara :

  • Pengendalian Pertumbuhan Pendudukan Melalui KB ke Kesehatan Reproduksi, program KB sebagai instrument untuk mencapai tujuan demografis (pertumbuhan penduduk) pada dasarnya beranjak dari paradigma ekonomi.
  • Pereencanaan Kelahiran dan Reproduksi Alamiah
  • Perencanaan Kelahiran dalam Masyarakat

Sedangkan wujud dari program Keluarga Berencana adalah pemakaian alat kontrasepsi untuk menunda/mencegah kehamilan. Berikut alat kontrasepsi yang paling sering digunakan

  • Kondom
  • Pil KB
  • IUD
  • Suntik
  • KB implan/susuk
  • Vasektomi dan tubektomi (KB pemanen)

Manfaat keluarga berencana (KB) dan Kesehatan reproduksi ini memberikan manfaat pada setiap anggota keluarga. Dengan adanya perencanaan dalam berkeluarga ini dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk serta membentuk keluarga yang lebih berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *